Statistik Deskriptif Menurut Para Ahli : menurut.id

Halo semua, dalam artikel kali ini akan membahas tentang statistik deskriptif menurut para ahli. Statistik deskriptif adalah metode yang digunakan untuk merangkum dan menggambarkan data secara numerik atau grafis. Artikel ini akan membahas berbagai konsep dalam statistik deskriptif dan penjelasan dari para ahli.

Pengertian Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah metode statistik yang digunakan untuk merangkum dan menggambarkan data secara numerik atau grafis. Menurut Robert Donnelly Jr. (2017), statistik deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan suatu data dengan cara yang mudah dimengerti oleh orang awam. Pada umumnya, statistik deskriptif digunakan untuk merangkum data dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dimengerti dibandingkan dengan statistik inferensial.

Berdasarkan pendapat dari Muhammad Syahruddin (2010), statistik deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meringkas data yang telah dikumpulkan, menemukan pola-pola dalam data, dan memberikan informasi yang berguna mengenai suatu variabel yang sedang diteliti. Dengan menggunakan statistik deskriptif, kita dapat menggambarkan data dengan mudah dan cepat, sehingga kita dapat melihat karakteristik dari data tersebut dengan lebih jelas.

Menurut Richard Johnson (2015), statistik deskriptif juga dapat digunakan untuk membandingkan data dari dua kelompok atau lebih. Dengan menggunakan grafik atau tabel, kita dapat melihat perbedaan antara data tersebut dan membuat kesimpulan yang lebih akurat.

Frequently Asked Questions (FAQ) tentang Statistik Deskriptif

No. Pertanyaan Jawaban
1 Apa itu statistik deskriptif? Statistik deskriptif adalah metode statistik yang digunakan untuk merangkum dan menggambarkan data secara numerik atau grafis.
2 Apakah statistik deskriptif sama dengan statistik inferensial? Tidak, statistik deskriptif digunakan untuk merangkum data dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dimengerti dibandingkan dengan statistik inferensial.
3 Apa yang dimaksud dengan data? Data adalah fakta atau angka yang diperoleh dari suatu observasi atau percobaan.
4 Apa yang dimaksud dengan variabel? Variabel adalah suatu karakteristik atau atribut yang dapat membedakan satu objek dari objek lainnya.
5 Apakah statistik deskriptif dapat digunakan untuk membandingkan data dari dua kelompok atau lebih? Ya, dengan menggunakan grafik atau tabel, kita dapat melihat perbedaan antara data tersebut dan membuat kesimpulan yang lebih akurat.

Jenis-Jenis Statistik Deskriptif

Menurut Sarwono (2019), terdapat beberapa jenis statistik deskriptif, antara lain:

1. Ukuran Pemusatan Data

Ukuran pemusatan data adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui nilai atau pusat data. Ada beberapa jenis ukuran pemusatan data, seperti:

a. Mean

Mean atau rata-rata adalah ukuran pemusatan data yang dihitung dengan cara menjumlahkan semua nilai data dan kemudian dibagi dengan banyaknya data. Misalnya, jika terdapat 5 data yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5, maka mean dari data tersebut adalah:

Mean = (1 + 2 + 3 + 4 + 5) / 5 = 15 / 5 = 3

b. Median

Median adalah nilai tengah dari data saat data tersebut diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Misalnya, jika terdapat 5 data yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5, maka median dari data tersebut adalah 3.

c. Modus

Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Misalnya, jika terdapat 5 data yaitu 1, 2, 3, 4, dan 2, maka modus dari data tersebut adalah 2.

2. Ukuran Sebaran Data

Ukuran sebaran data adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh data tersebar. Ada beberapa jenis ukuran sebaran data, seperti:

a. Rentang

Rentang adalah selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah dari data. Misalnya, jika terdapat 5 data yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5, maka rentang dari data tersebut adalah 5 – 1 = 4.

b. Varians

Varians adalah ukuran sebaran data yang dihitung dengan cara menjumlahkan selisih kuadrat antara setiap nilai data dengan mean, kemudian dibagi dengan banyaknya data. Misalnya, jika terdapat 5 data yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5, maka varians dari data tersebut adalah:

Varians = [(1 – 3)^2 + (2 – 3)^2 + (3 – 3)^2 + (4 – 3)^2 + (5 – 3)^2] / 5 = 2

c. Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians. Misalnya, jika terdapat 5 data yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5, maka standar deviasi dari data tersebut adalah:

Standar Deviasi = √Varians = √2 = 1,414

Kelebihan dan Kekurangan Statistik Deskriptif

Menurut Hadi (2017), terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan statistik deskriptif, antara lain:

1. Kelebihan Statistik Deskriptif

a. Mudah dipahami dan diinterpretasikan.

b. Dapat memberikan informasi mengenai karakteristik dari data.

c. Dapat digunakan untuk membandingkan data dari dua kelompok atau lebih.

2. Kekurangan Statistik Deskriptif

a. Hanya dapat digunakan untuk mengekspresikan keterkaitan antar variabel secara sederhana.

b. Tidak dapat digunakan untuk membuat generalisasi terhadap populasi yang lebih besar.

c. Rentan terhadap data yang terlalu mencolok atau outlier.

Contoh Aplikasi Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dapat diterapkan di berbagai bidang, seperti pemasaran, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh aplikasi statistik deskriptif dalam bidang kesehatan:

Sebuah rumah sakit ingin mengetahui rata-rata penggunaan obat per pasien di ruang rawat inap. Data yang diperoleh dari 50 pasien menunjukkan bahwa rata-rata penggunaan obat per pasien adalah 10 tablet per hari. Selain itu, ditemukan bahwa standar deviasi dari data tersebut adalah 2 tablet per hari. Dari data tersebut, rumah sakit dapat mengetahui karakteristik penggunaan obat per pasien dan membuat keputusan yang lebih baik mengenai pengadaan obat.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, telah dibahas tentang statistik deskriptif menurut para ahli. Statistik deskriptif adalah metode yang digunakan untuk merangkum dan menggambarkan data secara numerik atau grafis. Terdapat beberapa jenis statistik deskriptif, seperti ukuran pemusatan data dan ukuran sebaran data. Statistik deskriptif memiliki kelebihan dan kekurangan, namun dapat diterapkan di berbagai bidang, seperti kesehatan dan pemasaran.

Sumber :